Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo berkomitmen tetap memilih mengakhiri
jabatannya sampai habis masa baktinya daripada maju dan mencalonkan diri
di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.
"Saya pilih Jatim daripada Jakarta, apalagi di sana saya tidak bisa
santai sambil merokok bersama teman-teman," ujarnya menanggapi wacana
dimunculkannya nama Soekarwo sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta
sembari tertawa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu.
Nama Pakde Karwo, sapaan akrabnya, disebut-sebut oleh DPP Partai
Demokrat sebagai salah seorang kader yang tepat untuk bersaing dengan
bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memperebutkan
DKI-1 periode 2017-2022.
Menurut dia, sebagai Gubernur Jatim yang dipilih mayoritas rakyat
maka dinilainya sebagai bentuk amanah sehingga harus
dipertanggungjawabkan sesuai janji dan sumpah saat dilantik pada 12
Februari 2014.
Mantan Sekdaprov Jatim itu juga berterima kasih atas wacana tersebut
dan menilainya sebagai bentuk pernghargaan atau apresiasi dari partai
yang menghargai kerja Pemerintah Provinsi selama ini.
"Itu artinya kerja pemerintahan Jatim dinilai sukses dan sangat
dihargai karena keberhasilannya," kata Ketua DPD Partai Demokrat Jatim
tersebut.
Disinggung apakah sudah ada perintah dari Ketua Umum DPP Partai
Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu
mengaku belum pernah diminta secara langsung.
"Belum-belum, dan sepertinya memang tidak. Tadi juga sudah saya
bilang kalau di sana itu tidak bisa merokok sama teman-teman," katanya
kemudian kembali tertawa.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Edhie
Baskoro Yudhoyono di sela penataran pimpinan dan kader utama di Bogor
menyebut bahwa Pakde Karwo merupakan salah satu kader terbaik dan
berpeluang untuk diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Ibas, sapaan akrabnya, mengatakan kader-kader Demokrat yang menjadi
kepala daerah di tempat lain juga sangat memungkinkan untuk diusung
dalam Pilkada DKI mendatang. (*)
Soekarwo: Saya Pilih Gubernur Jatim Daripada DKI
Rabu, 30 Maret 2016 18:35 WIB
Saya pilih Jatim daripada Jakarta, apalagi di sana saya tidak bisa santai sambil merokok bersama teman-teman