Surabaya (Antara Jatim) - Pakar komunikasi politik asal Universitas Airlangga Surabaya Suko Widodo menilai teknologi informasi (TI) berupa sosial media mampu mempengaruhi peluang calon perseorangan di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2018.
"Kalau bisa memanfaatkan teknologi informasi maka semakin besar peluang calon perseorangan di Pilkada Jatim mendatang," ujarnya ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin.
Menurut dia, pengaruh sosial media untuk saat ini sangat tinggi karena zaman yang semakin berkembang, terlebih nyaris tidak ada seorang penduduk yang tak memiliki ponsel.
"Jumlah ponsel sekarang 120 kali dari jumlah penduduk dan 35 persennya terakses dengan internet sehingga sangat mudah mempengaruhi jika mampu dimanfaatkan," ucapnya.
Akademisi yang juga menjabat Kepala Pusat Informasi dan Humas Unair tersebut memisalkan besarnya peran sosial media mengantar Presiden RI Joko Widodo yang awalnya seorang Wali Kota Solo, kemudian Gubernur DKI Jakarta hingga menduduki jabatan sebagai orang nomor satu di Republik ini.
"Kalau sekarang ini nama calon perseorangan atau calon dari partai politik tak bisa memanfaatkan teknologi informasi maka pasti akan tertinggal," katanya.
Sementara itu di Jatim, salah satu yang juga berpengaruh adalah tingkat popularitas di mata masyarakat, meski penyelenggaraannya dua tahun lagi.
Jika calon perseorangan yang muncul nantinya merupakan nama populer dan sudah tidak asing sebagai tokoh di Jatim, lanjut dia, maka tidak menutup kemungkinan bakal menjadi pesaing ketat calon dari partai politik.
Ia memisalkan nama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan anggota DPR RI asal Probolinggo Hasan Aminuddin yang memiliki popularitas maupun elektabilitas positif di masyarakat, terutama dari kawasan timur provinsi atau "tapal kuda".
"Persoalannya, di Jatim belum ada nama populer yang ingin maju lewat perseorangan. Sebab kalau namanya tidak cukup populer maka tetap berat untuk bersaing di Pilkada," ucapnya.
Nama-nama populer yang ada saat ini, kata dia, merupakan tokoh-tokoh sentral di partai politik, seperti Abdullah Azwar Anas (PDI Perjuangan), Hasan Aminuddin (Partai NasDem), Abdul Halim Iskandar (PKB), kecuali Wakil Gubernur Saifullah Yusuf dan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
"Tapi nama Saifullah Yusuf dan Khofifah sepertinya tidak akan maju calon perseorangan karena partai politik bakal berebut mengusung keduanya," ucap dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Unair itu. (*)
Pakar: TI Pengaruhi Calon Perseorangan pada Pilkada Jatim
Senin, 28 Maret 2016 18:11 WIB
Kalau bisa memanfaatkan teknologi informasi maka semakin besar peluang calon perseorangan di Pilkada Jatim mendatang