Banyuwangi (Antara Jatim) - Jumlah kedatangan kendaraan dan penumpang di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, meningkat jelang Hari Nyepi di Pulau Bali.
"Memang terjadi lonjakan penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk menuju ke Ketapang, bahkan informasinya terjadi antrean di Pelabuhan Gilimanuk hingga antrean di luar pelabuhan," kata Manajer Operasional PT Indonesia Ferry ASDP Ketapang, Wahyudi Susianto di Banyuwangi, Selasa.
Menurutnya peningkatan penumpang dan kendaraan tersebut seiring dengan rencana penutupan jalur penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk atau sebaliknya selama perayaan Nyepi di Pulau Dewata.
"Penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk masih didominasi oleh penumpang pejalan kaki, kendaraaan roda dua, dan kendaraan roda empat. Namun untuk data pastinya yang lebih tahu pihak ASDP Pelabuhan Gilimanuk di Bali," tuturnya.
Jumlah kedatangan penumpang di Pelabuhan Ketapang pada saat ramai bisa mencapai 5.000 orang per hari dan kendaraan roda dua sekitar 10.000 sepeda motor.
Untuk mengantisipasi penumpukan penumpang dan antrean kendaraan, PT ASDP menambah armada kapal yang beroperasi untuk menyeberangkan penumpang dari Pulau Bali menuju Pulau Jawa yakni dari 29 menjadi 34 armada kapal.
"Sejauh ini kedatangan penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Ketapang berjalan lancar dan puncaknya diprediksi pada malam ini," katanya.
Jalur penyeberangan di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk ditutup total menjelang Hari Raya Nyepi untuk menghormati adat istiadat umat Hindu di Pulau Bali karena seluruh aktivitas di Pulau Bali dihentikan saat Nyepi.
"Penyeberangan terakhir di Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk pada Selasa pukul 23.00 WIB, sedangkan di Pelabuhan Gilimanuk ditutup sejak Rabu (9/3) pukul 05.30 WITA," ujarnya.
Jalur penyeberangan Pelabuhan Ketapang akan dibuka kembali pada Kamis (10/3) pukul 04.30 WIB, sedangkan di Pelabuhan Gilimanuk akan menyesuaikan karena seluruh kapal berada di Pelabuhan Ketapang.(*)