Tulungagung (Antara Jatim) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Jawa Timur fokus menggelar
razia gabungan untuk memeriksa kelaikan kendaraan roda empat atau lebih
di tiga kota eks-Karesidenan Mataraman, yakni Blitar, Tulungagung dan
Trenggalek.
"Sementara kami fokus di tiga kota ini untuk meningkatkan kualitas
dan kuantitas keselamatan berkendara," kata Kasi Pengawasan dan
Pengendalian Angkutan Dishubkominfo Provinsi Jawa Timur, Suprihadi di
Tulungagung, Kamis.
Ia tidak menjelaskan alasan maupun pertimbangan dalam menjadikan tiga daerah bertetangga ini sebagai fokus pemantauan.
Suprihadi hanya mengisyaratkan bahwa output atau tujuan pelaksanaan
operasi gabungan tersebut adalah untuk terus menekan risiko kecelakaan
lalu lintas akibat kendaraan yang tidak laik jalan.
"Operasi ini merupakan operasi sadar akan keselamatan ketertiban angkutan jalan," jelasnya.
Di Tulungagung, lanjut dia, operasi penertiban kendaraan roda empat
atau lebih sudah beberapa kali dilakukan tim gabungan dishubkominfo
bersama jajaran TNI-Polri.
Terakhir, razia dilakukan di jalan raya Pahlawan atau depan Stadion
Rejoagung, Tulungagung, Rabu (10/2) dan berhasil mendapati 10
pelanggaran lalu lintas akibat tidak ada bukti uji KIR kendaraan jenis
pikap dan truk, ban aus, hingga dimensi muatan yang melebihi kapasitas.
"Ada juga kasus mobil pribadi yang digunakan sebagai angkutan
travel. Mobilnya plat hitam, tapi digunakan untuk jasa layanan penumpang
yang dipungut biaya," ujarnya.
Suprihadi mengingatkan, kendaraan mini bus yang mengangkut orang
atau kendaraan travel harus berplat kuning dan berbadan hukum.
Jika diketemukannya adanya kendaraan roda empat dengan plat nomor
hitam yang mengangkut orang lebih dari dua, menurut Suprihadi kendaraan
tersebut bisa dianggap telah menyalahi izin trayek. (*)
Dishubkominfo Jatim Gelar Razia Kendaraan Tiga Kota
Kamis, 11 Februari 2016 19:49 WIB
"Sementara kami fokus di tiga kota ini untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas keselamatan berkendara," kata Kasi Pengawasan dan Pengendalian Angkutan Dishubkominfo Provinsi Jawa Timur, Suprihadi di Tulungagung, Kamis.