Tulungagung (Antara Jatim) - Lembaga swadaya masyarakat di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur
mengkritisi kebijakan beberapa sekolah yang melakukan pungutan ke siswa
dengan dalih untuk persiapan penyelenggaraan ujian nasional berbasis
komputer (UNBK).
"Kabar pungutan berkedok UNBK itu mulai ada, salah satunya dipicu
keinginan sekolah melaksanakan UNBK," ungkap Aktivis LSM Bintara, Ali
Sodiq di Tulungagung, Selasa.
Ali tak menyebut langsung nama-nama sekolah yang sudah membuat surat edaran pungutan pendidikan dimaksud.
Ia hanya mengisyaratkan kebijakan iuran sudah muncul di
sekolah-sekolah yang tahun ini diusulkan menggelar UNBK, baik di tingkat
SMA/SMK maupun SMP.
"Jadi UNBK dipaksa digelar. Caranya tarikan kepada orangtua atau
wali murid untuk beli perangkat komputer dan jaringan internet,"
urainya.
Mengantisipasi potensi kebijakan pungutan itu, Ali Sodiq mendesak
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung untuk bertindak
tegas dalam melakukan pengawasan.
Jika terbukti ada sekolah yang menjadikan UNBk untuk mengadakan
pungutan tarikan, usul Ali, harus ada mekanisme sanksi terhadap kepala
sekolah bersangkutan.
"UNBK boleh digelar tanpa ada beban. Bisa juga bukan untuk komputer
tapi laptop siswa pribadi yang nantinya dipinjamkan ke sekolah,"
ujarnya.
Sementara itu, salah satu wali murid, Nurhadi mengaku keberatan
dengan tarikan pendidikan untuk pengadaan komputer dan penyediaan
jaringan internet untuk UNBK tersebut.
"Seharusnya, ketika sekolah membutuhkan partisipasi orangtua siswa,
harus digelar rapat bersama. Jadi jangan asal menarik terlebih dengan
dalih UNBK. Saya harap dinas terkait bisa lebih sigap dalam pengawasan,"
ucap Nurhadi.
Dikonfirmasi mengenai rencana pelaksanaan UNBK di beberapa sekolah
tingkat SMA maupun SMP, Sekretaris Dindik Tulungagung, Sugiarno
membenarkan adanya keharusan penyediaan infrastruktur jaringan komputer
serta internet di sekolah.
Kata dia, penggunaan laptop atau komputer jinjing milik
masing-masing pribadi siswa dimungkinkan jika perangkat komputer sekolah
belum tersedia lengkap.
"Salah satu alternatif yang harus dipersiapkan adalah menggunakan
laptop pribadi siswa. Kami terus koordinasi untuk persiapan UNBK ini,"
katanya. (*)
LSM Kritik Pungutan Sekolah Berkedok UNBK
Selasa, 9 Februari 2016 20:01 WIB
"Seharusnya, ketika sekolah membutuhkan partisipasi orangtua siswa, harus digelar rapat bersama. Jadi jangan asal menarik terlebih dengan dalih UNBK. Saya harap dinas terkait bisa lebih sigap dalam pengawasan," ucap Nurhadi.