Malang (Antara Jatim) - Wali Kota Malang Moch Anton meninjau lokasi yang dipetakan sebagai daerah rawan bencana di kota itu, yakni di Jalan Ki Ageng Gribig, Kedungkandang dan Jalan Abimanyu Kelurahan Polehan, Selasa.
"Kami harus melakukan antisipasi dengan melihat kondisi di lapangan terlebih dahulu. Antisipasi yang bisa dilakukan adalah bagaimana menghadapi bencana banjir dan tanah longsor yang selalu terjadi pada saat musim hujan," kata Moch Anton di sela meninjau lokasi tanah longsor yang terjadi pada ahkir tahun lalu di Polehan, Kota Malang, Jawa Timur.
Ia mengatakan beberapa hari terakhir ini curah hujan di Kota Malang juga tinggi, bahkan disertai angin kencang, sehingga harus diantisipasi karena berpotensi muncul bencana di sejumlah daerah rawan. Antisipasi ini dilakukan agar tidak sampai ada korban jiwa.
Ia mengemukakan setiap kelurahan yang memiliki lokasi rawan bencana diharapkan dapat menyusun kegiatan dan diusulkan melalui musrenbang agar dapat dilakukan perbaikan pada beberapa lokasi rawan bencana. Anggaran untuk membenahi kerusakan akibat bencana akan dialokasikan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang.
Saat ini Pemkot Malang membidik dana alokasi khusus (DAK) tanggap bencana yang dikucurkan pemerintah pusat untuk membenahi kawasan rawan bencana. Pemkot sudah mendata sejumlah kawasan rawan bencana yang ada di daerah itu sebelum diusulkan ke pemerintah pusat.
Menyinggung bantuan untuk korban tanah longsor yang dikunjunginya itu, Anton memerintahkan perangkat di masing-masing kelurahan agar menyusun kebutuhan pembenahan pelengsengan untuk diajukan ke Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB).
Setelah ditelaah dan diolah secara teknis, hasil usulan itu akan disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang untuk diajukan ke pemerintah pusat. "Ada anggaran khusus yang sudah disiapkan pemerintah pusat dan berapa pun akan digelontorkan. Itu harus kami jadikan perhatian," katanya.
Lokasi yang dikunjungi wali kota tesrebut sebelumnya terjadi tanah longsor yang mengakibatkan di kawasan aliran sungai ambrol dan gudang kayu miliki warga di RT 03 RW 05 Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, tergerus air dan anjlok.
BPBD Kota Malang telah memetakan daerah rawan bencana di kota itu, yakni sebanyak 44 titik. Dari 44 titik itu, 27 rawan bencana longsor dan 17 bencana banjir.(*)
Wali Kota Malang Tinjau Lokasi Rawan Bencana
Selasa, 2 Februari 2016 16:05 WIB