Surabaya (Antara Jatim) - Sejumlah warga Waru Gunung, Kecamatan Karang Pilang, Kota Surabaya
memprotes aktivitas salah satu perusahaan minyak goreng PT Sarimas
Permai yang dinilai merugikan warga dengan mengadu ke DPRD Surabaya,
Senin.
"Saya adalah sekian dari warga yang menjadi korban dari aktivitas
pabrik," kata salah satu warga Triharsono saat rapat dengar pendapat di
ruang Komisi C DPRD Surabaya, Senin.
Menurut dia, perusahaan ini sudah lama berdiri sejak 1993, dan
terus berkembang hingga sekarang, namun perkembangan itu membuat kondisi
rumahnya dikepung pabrik. Secara tidak langsung rumahnya terkena dampak
dari pabrik itu.
Selama tinggal di tempat tersebut, ia mengaku tidak pernah diajak
sosialisasi mengenai izin gangguan (HO). Bahkan termasuk persoalan
limbah cair pabrik yang dikeluarkan dari tembok rumahnya serta banyak
ikan di kolamnya mati.
"Saya sudah laporan ke pihak terkait, tapi tetap saja tidak ada tindakan. Aktivitas pabrik tetap berlangsung," katanya.
Ia mengaku selama ini tidak ada kompensasi sama sekali dari
perusahaan industri pengolahan minyak nabati dengan bahan baku kelapa
dan kelapa sawit. "Saya tidak nyaman dengan kondisi ini," ujarnya.
Kabid Pengendalian Dampak Lingkungan Badan Lingkungan Hidup (BLH)
Surabaya Novi Dirmansyah mengakui pihaknya sudah melakukan pengecekan ke
pabrik.
"Memang hasil temuan kami dari delapan bak tampungan limbah, hanya
empat yang berfungsi. Sehingga Juli 2015 lalu kami rekomendasi ke Satpol
PP untuk ditindak," jelas Novi.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga menemukan sisa minyak yang menggumpal dan limbahnya meluber ke kampung warga.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Surabaya Camelia Habibah mengatakan
pihaknya menyayangkan tidak adanya perwakil dari perusahaan yang
dilaporkan, dalam hal ini PT Sarimas Permai.
"Banyak kesalahan yang dilakukan PT Sarimas Permai. Ini tidak bisa
dibiarkan apalagi BLH sudah memberikan bantuan penertiban (bantib)
kepada Satpol PP. Jika ada persoalan perizinan IMB, kami berharap Dinas
PU tegas, bila perlu Dinas PU mengeluarkan bantib," ujarnya.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan melakukan inspeksi mendadak
(sidak) ke lokasi pabrik PT Sarimas. "Kita sidak saja sekarang. Lihat
langsung, karena perwakilan dari perusahaan dan satpol PP belum hadir.
Biar Satpol PP juga ikut mengawal sidak," kata Habibah.(*)
Warga Surabaya Protes Pabrik Minyak Goreng Sarimas
Senin, 30 November 2015 18:44 WIB
Saya adalah sekian dari warga yang menjadi korban dari aktivitas pabrik