Jember (Antara Jatim) - Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Sumardi mengingatkan kepada anggota TNI untuk tetap menjaga netralitas dalam pemilihan umum kepala daerah yang digelar secara serentak pada 9 Desember 2015.
"Netralitas prajurit hendaknya tetap ditegakkan dan sudah jelas netralitas TNI dalam pilkada adalah harga mati," katanya setelah menjadi Inspektur Upacara Pendidikan Sekolah Calon Bintara (Secaba) Reguler Khusus Multicorps 2015 di Markas Secaba Rindam V/Brawijaya di Kabupaten Jember, Selasa.
Ia juga berpesan kepada jajaran TNI, agar jangan sampai anggota melakukan pelanggaran dan harus selalu disiplin, kemudian menjalin hubungan baik dengan instansi terkait di wilayahnya.
"Jaga soliditas TNI-Polri dalam menjaga Kabupaten Jember tetap kondusif dan jaga netralitas pada Pilkada 2015," ucap mantan Gubernur Akademi Militer (Akmil) tersebut.
Terkait dengan pengamanan, Mayjen Sumardi mengatakan TNI selalu siap untuk membantu Polri dalam mengamankan pelaksaaan pilkada yang digelar di 19 kabupaten/kota di Jatim.
"TNI sifatnya hanya membantu tugas aparat kepolisian dan kami siap mendukung penuh, namun kita berada di belakang Polri," katanya.
Secara intens, kata dia, pihaknya juga terus memantau situasi keamanan dan ketertiban masyarakat dengan mengedepankan peran para Babinsa yang selalu memonitor situasi di wilayahnya masing-masing.
"Kami imbau warga untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik dan jangan sampai golput, sehingga terpilih pemimpin yang benar-benar mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat," paparnya.
Ia berharap pelaksanaan pilkada serentak di 19 kabupaten/kota di Jatim berjalan aman, tertib, dan lancar.
Sebanyak 19 kabupaten/kota di Jatim melaksanakan pilkada serentak pada 9 Desember 2015 yakni terdiri dari tiga kota, yakni Kota Blitar, Surabaya dan Pasuruan, kemudian 16 kabupaten yakni Kabupaten Ngawi, Lamongan, Jember, Ponorogo, Kediri, Situbondo, Gresik, Trenggalek, Mojokerto, Sumenep, Banyuwangi, Malang, Sidoarjo, Blitar, Pacitan dan Tuban.(*)