Surabaya (Antara Jatim) - Masyarakat Transparansi Jawa Timur (Matra Jatim) meminta Badan Pengawas
Pemilu serius mengawasi aliran dana kampanye pasangan calon yang akan
berlaga pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), 9 Desember 2015.
"Bawaslu harus benar-benar serius menjalankan tugasnya karena kalau
sampai lolos maka merugikan negara dan masyarakat," ujar Direktur Matra
Jatim Andri Irawan kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Permintaan ini dilakukan usai pihaknya menerima informasi adanya
dugaan aliran dana tidak beres di Pilkada Gresik menyusul pelaporan ke
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) senilai Rp50 miliar pada proyek PDAM
kabupaten setempat.
"Saya tidak masuk ke orang per orang. Tapi karena ini terjadi di
Gresik maka Panwaslunya harus benar-benar memberi perhatian khusus,
apalagi ini kasusnya dugaan korupsi," ucapnya.
Laporan ke KPK tersebut dilakukan oleh mantan Direktur Teknik PDAM
Gresik Chris Hadi Susanto dan mantan Direktur Umum PDAM Gresik Zaky
Zulkarnaen pada September 2015 dan mendapat tanda bukti penerimaan
laporan/informasi Nomor Agenda: 2015-10-000016.
Kepada wartawan, Chris Hadi menceritakan bahwa kasus bermula ketika
PDAM Gresik menggandeng dua rekananan dalam membangun instalasi
pengolahan air pada 2012.
"Dalam setahun proyek itu harus selesai dan bisa berproduksi sesuai
perjanjian, tetapi sampai sekarang tidak selesai. Ini berarti ada
pembiaran dari Pemkab yang merugikan masyarakat dan ada potensi kerugian
negara," katanya.
Kemudian, lanjut dia, ia dan Zaky pernah dipecat Bupati Gresik pada
Maret 2012 karena dituding melakukan tindakan merugikan negara, namun ia
menggugat dan menang di PTUN sehingga pada Oktober 2013 dinyatakan
berhak bekerja kembali sampai masa pensiun Maret 2015.
"Saya bukan dendam dan memiliki tujuan apapun. Saya hanya ingin
menegakkan kebenaran dan kalau memang ada yang bersalah harus diusut dan
dihukum. Tapi kalau memang dalam proses tidak terbukti berarti bukan
sebuah masalah," katanya.
Sementara itu, tiga anggota Bawaslu Jatim, yakni Ketua Bawaslu
Sufyanto beserta dua anggotanya Sri Sugeng Pudjiatmoko dan Andreas
Pardede tidak bisa dikonfirmasi.
Dihubungi melalui ponselnya masing-masing tidak terdengar nada
panggil, begitu juga dengan pesan singkat atau sms yang dikirim tidak
ada jawaban. (*)
Matra Jatim Minta Bawaslu Serius Awasi Dana Kampanye
Rabu, 4 November 2015 19:35 WIB
Bawaslu harus benar-benar serius menjalankan tugasnya karena kalau sampai lolos maka merugikan Negara dan masyarakat