Ponorogo (Antara Jatim) - Badan Pengawas Pemilu Jawa Timur memetakan sejumlah daerah yang dinilai
rawan konflik maupun gugatan dalam perhelatan pemilihan kepala daerah
(pilkada) serentak yang digelar pada 9 Desember.
"Kami terus memantau dan memetakan daerah-daerah penyelenggara
pilkada serentak yang rawan konflik maupun gugatan ke MK (Mahkamah
Konstitusi)," kata komisioner Bawaslu Jawa Timur Sri Sugeng Pudjiatmiko
di sela kunjungan kerjanya di Ponorogo, Rabu.
Ia mengungkapkan, ada sejumlah daerah yang memiliki potensi tinggi
terjadi konflik, baik itu kerusuhan maupun sengketa hasil pilkada di
jalur hukum.
Beberapa daerah dimaksud antara lain, Mojokerto, Kediri, Jember,
Banyuwangi, dan Situbondo karena menurutnya mulai dari awal sudah ada
persoalan.
Sementara untuk Kabupaten Ponorogo dan Trenggalek berpeluang terjadi sengketa pilkada yang mengarah pada gugatan ke MK.
"Sidoarjo dan Gresik juga dalam pengawasan dan pantauan kami," ujarnya.
Sri Sugeng menjelaskan, daerah-daerah yang memiliki potensi
kerusuhan, sengketa pilkada maupun ekses negatif lain selama gelaran
pilkada serentak telah dimasukkan dalam zona merah rawan konflik.
"Pada dasarnya semua daerah itu sama di dalam pengawasannya. Namun
bagi daerah yang punya pengalaman rawan konflik, memang agak kita
bedakan dan fokuskan, agar nantinya tidak timbul permasalahan yang
berkepanjangan," ujarnya.
Untuk meredam potensi konflik itu, lanjut dia, diharapkan setiap
penyelenggara pemilu agar bekerja sesuai dengan azas, aturan dan
undang-undang yang ada.
Selain itu, Sri Sugeng juga mengingatkan bahwa masyarakat mempunyai
peran penting, terutama dalam menaati aturan yang ada dan
berpartisipasi dalam penyelenggaraan pilkada serentak 9 Desember
mendatang.
"Kalau semua pihak punya tujuan dan bersama-sama mampu menahan
diri, maka kondisi aman dapat tercipta dan penyelenggaran pilkada bisa
berjalan sesuai dengan harapan bersama," ujarnya.
Di Jawa Timur, pilkada serentak 9 Desember akan diikuti oleh 19
kabupaten/kota, termasuk daerah yang menyelenggarakan pilkada dengan
calon tunggal. (*)
Bawaslu Jatim Petakan Daerah Rawan Konflik Pilkada
Rabu, 4 November 2015 18:59 WIB
"Pada dasarnya semua daerah itu sama di dalam pengawasannya. Namun bagi daerah yang punya pengalaman rawan konflik, memang agak kita bedakan dan fokuskan, agar nantinya tidak timbul permasalahan yang berkepanjangan," ujarnya.