Surabaya (Antara Jatim) - Sekitar 150 atlet seleksi dalam binaan Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (Bapomi) Jawa Timur menyatakan siap bertanding dalam multieven dua tahunan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XIV 2015 di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD), 14-21 November 2015.
"Kami menyatakan siap membawa 150 atlet seleksi untuk bertanding dalam turnamen Pomnas XIV 2015 di Aceh," kata Ketua Umum BAPOMI Jatim Prof dr Joko Santoso, Sp.PD-KGH., PhD., FINASIM, didampingi Sekretaris Bapomi Jatim Dr Edy Mintarto, M.Kes., di kantor rektorat Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Selasa.
Ia mengatakan, dalam kompetisi Pomnas tersebut, pihaknya tidak menargetkan perolehan medali, namun yang ditekankan dalam hal ini adalah partisipasi untuk menjalin kebersamaan demi kepentingan nasional, serta memupuk dan meningkatkan persatuan, kebersamaan, dan persahabatan antar mahasiswa di seluruh tanah air.
"Jadi jika nanti ada yang memperoleh medali dan meraih juara di suatu cabang, itu namanya bonus. Yang terpenting adalah bagaimana partisipasi kita untuk menjalin kebersamaan, memupuk dan meningkatkan persatuan, kebersamaan, dan persahabatan antar mahasiswa di seluruh tanah air," kata Wakil Rektor (Warek) I UNAIR itu.
Keputusan untuk ikut ambil bagian dalam Pomnas di Aceh ini, lanjutnya disambut gembira oleh semua anggota Bapomi Jatim, karena mengingat sebelumnya terdapat kabar bahwa Jatim akan absen pada kejuaraan multieven antarmahasiswa antar provinsi ini karena kendala keterbatasan dana, namun Pemprov Jatim yang bersedia menutup semua keperluan kebutuhan dana.
Di sisi lain, Sekretaris Bapomi Jatim, Dr. Edy Mintarto, M.Kes.,kontingen Bapomi mengatakan bahwa Jatim sudah siap untuk berlaga di Pomnas, dimana seleksi terhadap para atlet sudah dilaksanakan sejak bulan Mei lalu dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (Pomda) yang dilaksanakan di berbagai kampus di Jatim, seperti Universitas Brawijaya, Malang, Unair Surabaya, Universitas Jember (Unej), dan lainnya.
"Para atlet sudah melaksanakan seleksi sejak bulan Mei lalu dalam Pomda yang dilaksanakan di berbagai kampus di Jatim, seperti cabang olahraga karate yang dilaksanakan di Universitas Brawijaya (1-2 Agustus), voli indoor di UNAIR, futsal di kampus ITS, basket di Universitas Surabaya (Ubaya), bulutangkis di Universitas Jember (Unej), dsb," ujar dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, dari 14 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan dan tiga cabor eksibisi, Jatim hanya ambil bagian di 13 cabor. Satu-satunya cabor yang absen dari Jatim adalah bola voli indoor, baik di nomor putera dan puteri karena hal non-teknis yang berkaitan dengan pendanaan, yang dinilai masih kurang untuk memenuhi kebutuhan atlet dan official.
"Sedangkan 14 cabor yang akan dipertandingkan pada Pomnas di Aceh nanti adalah Atletik, Bola Basket, Bola Voli Indoor, BuluTangkis, Catur, Futsal, Karate, Panahan, Pencak Silat, Renang, Sepak Takraw, Tarung Derajat, Tenis Lapangan, dan Tenis Meja. Sedang tiga cabor eksibisi adalah: Gulat, Kempo, dan Petanque (olahraga tradisional di Aceh)," tandasnya.
Sebelumnya, prestasi Bapomi Jatim dalam Pomnas XIII dua tahun lalu (2013) di Yogyakarta berada di posisi runner-up dengan meraih 22 medali emas, 21 perak, dan 26 perunggu. Sedangkan Bapomi DKI Jakarta tampil sebagai Juara Umum dengan meraih 39 emas, 23 perak, dan 18 medali perunggu. Posisi ketiga Jateng dengan komposisi medali 17-10-35. Bagi Jatim hasil Pomnas Yogyakarta itu lebih baik dari hasil Pomnas XII-2011 di Batam yang finis di urutan kelima. (*)
150 Atlet Jatim Siap Bertanding di Pomnas
Selasa, 3 November 2015 18:21 WIB