Jakarta (Antara) - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengharapkan Pemerintah Indonesia, khususnya para petugas haji di Arab Saudi agar membantu mengevakuasi dan mengidentifikasi para korban jamaah haji Indonesia akibat kecelakaan di Mina, Arab Saudi.
"Kami harap pemerintah membantu mengevakuasi dan mengidentifikasi Jamaah Haji Indonesia baik yang meninggal maupun luka-luka," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti dalam keterangan pers yang diterima Antara, Kamis malam.
Saat dimintai tanggapan terkait adanya korban WNI yang meninggal dalam musibah jamaah terinjak-injak di Jalan Arab 204, Mina, Arab Saudi yang diduga tidak bersama rombongannya saat kejadian tersebut berlangsung, Abdul mengharapkan ada sosialisasi yang lebih baik dari para pembimbing ibahah Haji.
Kepada para pembimbing ibadah haji baik Pemerintah atau Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), Abdul mengharapkan mereka bisa memberikan pendidikan dan penyadaran kepada jamaah agar melaksanakan ibadah pada waktu yang sah dan tidak harus pada waktu utama.
"Karena mengutamakan keselamatan dan kesehatan jamaah haji adalah yang utama," katanya.
Abdul juga mengharapkan pemerintah membantu dan memastikan mereka yang sakit atau terluka mendapatkan perawatan yang terbaik agar dapat memenuhi semua rukun dan wajib haji dengan sempurna. "Jika benar- benar diperlukan bisa juga menyediakan badal dan biaya dam haji," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara, telah terjadi peristiwa desak-desakan jamaah haji di jalan Arab 204 pada Kamis pagi pukul 7.30 waktu Arab Saudi, pada saat jamaah akan melakukan lontar Jumrah Aqabah.
Kejadian tersebut menimbulkan korban meninggal dunia hingga lebih dari tujuh ratus orang dan diperkirakan jumlahnya masih akan terus bertambah yang kebanyakan jamaah dari negara wilayah Arab dan Afrika (Mesir). (*)
Muhammadiyah Harap Pemerintah Bantu Evakuasi Korban Mina
Jumat, 25 September 2015 9:20 WIB
Kami harap pemerintah membantu mengevakuasi dan mengidentifikasi Jamaah Haji Indonesia baik yang meninggal maupun luka-luka