Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Daerah Jawa Timur menyiapkan 32.271 pucuk senjata api untuk pengamanan pemilihan kepala daerah serentak yang dijadwalkan berlangsung 9 Desember 2015.
"Senjata api hanya untuk ansitipasi pengamanan di Pilkada serentak yang digelar di 19 kabupaten/kota di Jatim," ujar Wakapolda Jatim Brigjen Polisi Eddy Hariyanto di Seminar Pilkada serentak di Jawa Timur Berintegritas dan Bermartabat di Hotel Inna Simpang Surabaya, Jumat.
Ia merinci, selain disiapkan sebanyak 32.271 pucuk senjata api, juga didukung sejumlah peralatan lainnya, seperti kapal sebanyak 32 unit, Helikopter 1 unit dan kendaraan bermotor roda dua sebanyak 8.418 unit, roda empat sebanyak 2.712 unit dan roda enam sebanyak 347 unit.
Selain itu, lanjut dia, ditambah sejumlah peralatan khusus lainnya, seperti tingkat 6.500 unit, tameng sebanyak 6.187 unit, helm Dalmas sebanyak 6.150 unit, pelindung tangan 6.150 unit dan alat komunikasi sebanyak 4.500 Unit.
Pihaknya juga menyiagakan sebanyak 21.143 personel Polda Jatim dan jajaran se-Jawa Timur, serta mendapat bantuan dari satuan tugas instansi pemerintah, seperti personel Linmas.
"Jajaran Polri ini juga mendapat `back up` Personel TNI sebanyak 6.210 personel dan unsur Linmas sebanyak 86.949 Personel," ucap jenderal bintang satu tersebut.
Sementara itu, jajaran kepolisian melakukan sejumlah langkah mengantisipasi potensi kerawanan, mulai sebelum, hari-H hingga sesudah pelaksaaan Pilkada serentak.
"Upaya-upaya itu di antaranya melakukan deteksi dini dan pemetaan kerawanan daerah," kata mantan Kepala Pusat Sejarah Mabes Polri tersebut.
Polisi, lanjut dia, juga melakukan pengawalan dalam distribusi logistik Pilkada, serta penjagaan pada gudang maupun tempat penyimpanan logistik.
"Kami melaksanakan deteksi dini dan cegah dini, termasuk rapat koordinasi dengan elemen-elemen masyarakat seperti pemerintah daerah, TNI, Basarnas, BMKG serta instansi lainnya," katanya. (*)
Polda Jatim Siapkan 32.271 Senjata Amankan Pilkada
Jumat, 18 September 2015 18:32 WIB
Senjata api hanya untuk ansitipasi pengamanan di Pilkada serentak yang digelar di 19 kabupaten/kota di Jatim.