Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan generasi muda, khususnya mahasiswa harus percaya diri menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) karena mahasiwa dinilai memiliki ide yang kreatif serta inovatif.
"Generasi muda, khususnya mahasiswa yang memiliki pendidikan tinggi harus percaya diri untuk membuat berbagai kegiatan, seperti menciptakan usaha sendiri dari ide yang kreati dan inovatif serta mengajak kaum muda lain untuk
meningkatkan daya wirausaha agar bisa mempertahankan perekonomian negara, khususnya Surabaya," kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ketika mengisi kuliah tamu di Unair Surabaya, Senin.
Ia mengatakan, keluar-masuk komoditas barang, jasa dan modal di sebuah kawasan itu menjadi sah, sehingga pemerintah tidak bisa lagi melakukan tata niaga untuk melindungi komoditas dalam negeri, maka diharapkan
mahasiswa bisa berperan aktif untuk menciptakan daya wirausaha agar bisa mempertahankan perekonomian.
"Sebelumnya pemerintah kota Surabaya sudah menggandeng ibu rumah tangga yang tergabung dalam
komunitas Usaha Menengah Keci dan Menengah (UMKM) Pahlawan Ekonomi Surabaya yang bisa menghasilkan dana jutaan rupiah per bulan, saat ini ketika menghadapi MEA, maka Pemkot ingin mendukung mahasiswa agar
percaya diri membuat suatu inovasi yang bisa menghasilkan," ujarnya.
Selain itu, ia menambahkan sumber daya manusia juga disiapkan agar menjadi tenaga kerja yang berkualitas dan bisa bersaing di dunia usaha karena masih banyak industri padat karya yang kekurangan tenaga kompeten
sehingga berpengaruh kepada produktivitasnya, apalagi pada industri yang menggunakan teknologi tinggi.
"Sumber daya manusia kita harus memiliki kualitas yang bisa bersaing di pasar internasional,
seperti dokter yang saya temui di Singapura ternyata lulusan dari Fakultas Kedokteran Unair, jadi ketika kita keluar negeri, maka ada kebangaan tersendiri karena ternyata ada dokter lulusan Unair yang bekerja di luar negeri," tuturnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, Perguruan tinggi berperan dalam menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi dengan standar yang mengacu pada dunia internasional dan kerjasama antara akademisi, industri, dan pemerintah
akan membuat Indonesia semakin siap untuk menghadapi era persaingan bebas seperti saat ini.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini juga memaparkan program-program pemkot yang sudah berjalan, seperti di bidang lingkungan dan kebersihan di daerah Surabaya utara yang sebelumnya masih memiliki permasalahan sanitasi, kini sudah bisa teratasi.(*)