Malang (Antara Jatim) - Tim verifikasi Program Kota Sehat Nasional 2015 melakukan "blusukan" di sejumlah wilayah Kota Malang guna mencari masukan sekaligus melengkapi data dan fakta, serta dokumen yang diajukan oleh pemkot setempat, Kamis.
Sejumlah lokasi yang didatangi dan dinilai langsung oleh Tim Verifikasi Program Kota Sehat tersebut adalah Posyandu Alpukat di Jalan Ir Rais Gg IX, di lokasi ini juga dilihat secara langsung posyandu lansia, PAUD bagi anak-anak sekitar, Bank Sampah Malang (BSM), taman toga, rumah sehat, serta kantin kejujuran yang ada di lingkungan tersebut.
Usai meninjau Posyandu tersebut, rombongan menuju ke Kelurahan Kasin sebagai salah satu kelurahan sehat. Kemudian rombongan menuju Linika Collection Jalan Satsui Tubun IV/12 yang merupakan tempat kursus menjahit dan bordir khusus bagi penyandang disabilitas, serta meninjau secara langsung Taman cerdas Trunojoyo, Kawasan Jalan Kawi-Jalan Bandung-Jalan Veteran dan Taman Lalu lintas di Merjosari.
Sebelum blusukan ke sejumlah kawasan yang dinilai secara langsung, tim verifiaksi diterima Wali Kota Malang Moch Anton didamping beberapa kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di ruang sidang balai kota setempat.
Dalam sambutannya, Moch Anton mengatakan tujuan kunjungan tim verifikasi ini untuk memberikan motivasi serta melakukan verifikasi lapangan bidang kesehatan. Salah satu indikator non-infrastuktur yang menjadi perhatian pemerintah Kota Malang adalah bidang kesehatan.
"Kesehatan menjadi hal penting karena dengan sehat, banyak target-target dan prestasi-prestasi yang akan diraih. Untuk meraih prestasi tersebut, tentunya pemerintah Kota Malang tidak bisa melakukan dan menyelesaikannya sendiri, dibutuhkan bantuan dari lingkungan dan masyarakat, khususnya dibidang kesehatan," ujarnya.
Salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah Kota Malang bersama masyarakat dan seluruh pemangku jabantan adalah dengan turun ke lapangan sekurang-kurangnya dua pekan sekali dengan cara blusukan) guna melihat secara langsung keadaan kesehatan di lingkungan masyarakat.
Menurut Anton, upaya pemerintah Kota Malang telah membuahkan hasil, yakni mengantarkan Kota Malang menjadi Kota Layak Anak. Tentu, hal itu tidak lepas dari upaya dan keseriusan Pemerintah Kota Malang dalam memperhatikan kesehatan masyarakatnya sejak masih di dalam kandungan.
"Harapannya kehadiran Tim Verifikasi Program Kota Sehat Nasional ini, memberikan suatu masukan dan penghargaan dalam upaya memacu Kota Malang meraih prestasi nasional lainnya," ucapnya.
Sementara itu Ketua Tim Verifikasi Program Kota Sehat Tingkat Nasional Prayit Susilo Aji mengatakan kedatangan tim ini untuk memenuhi amanat Surat Keputusan Dinas Kesehatan Nomor 238 tentang verifikasi dan saat ini Kota Malang adalah kota ke-4 yang dikunjungi. "Maksud dan tujuan kedatangan kami ini untuk melakukan verifikasi atau pengumpulan data dan fakta yang belum lengkap dalam dokumen yang telah diajukan oleh pemerintah Kota Malang," ujarnya.
Ketua Forum Malang Kota Sehat (FMKS) Hari Noto memaparkan Kota Malang telah mendapat 6 penghargaan Kota Sehat tahun 2003, 2005, 2007, 2009, 2011, dan tahun 2013, bahkan pada 2010, Forum Malang Kota Sehat mendapat reward dari WHO dengan mengikuti konferensi internasional.
Kota sehat memiliki 3 (tiga) indikator, yaitu indikator pokok, indikator umum, dan indikator tatanan. Salah satu isi dari indikator pokok adalah wajib belajar 9 (sembilan) tahun. Pemerintah Kota Malang telah membebaskan biaya wajib belajar 9 (sembilan) tahun sejak dipimpin oleh Moch Anton.
Inovasi-inovasi baru diantaranya dengan menjadikan Kota Malang bebas rokok melalui Perda KTR (Kota Tanpa Rokok), 100 persen kecamatan dan kelurahan sehat, dan satu orang mahasiswa menanam satu pohon. "Kerangka kerja Forum Malang Kota Sehat telah diatur dan berpijak pada SK Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri," katanya.
Forum Malang Kota Sehat juga bekerja secara komprehensif, holistik, berdimensi kesehatan konsisten sistematis serta ditambah dengan Kode Etik Forum Non-partisan.(*)
Tim Verifikasi Kota Sehat "Blusukan" di Malang
Kamis, 20 Agustus 2015 18:45 WIB