Surabaya (Antara Jatim) - DPC Partai Demokrat Kota Surabaya menyatakan hingga Senin ini belum ada rekomendasi untuk pasangan bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Dhimam Abror dan Haries Purwoko untuk segera didaftarkan ke KPU Surabaya.
"Saya ini sudah dua hari di Jakarta, tapi sampai sekarang belum ada. Rekomendasi belum saya pegang," kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya Hartoyo kepada Antara di Surabaya, Senin.
Saat ditanya apakah kemungkinan rekomendasi untuk Abror-Haries akan turun Senin ini, Hartoyo mengatakan pihaknya tidak mau berandai-andai soal ini. "Saya tidak ngomong kemungkinan, saya tunggu saja," ujarnya.
Menurut dia, rekomendasi tersebut ada tanda tangannya Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Bilangnya hari ini, saya telepon sampai sekarang belum, katanya masih di Cikieas (kediaman SBY)," katanya.
Ia mengatakan dirinya dipanggil DPP Demokrat ke Jakarta dalam rangka rekomendasi itu. "Sampai dua hari, mungkin lamanya terhalang hari libur Minggu Sabtu kan kantor tutup," ujarnya.
Mengenai pencalonan Abror dan Haris, Hartoyo mengatakan bawha waktu itu telah disampaikan di DPP Demokrat, selain itu juga melalui proses seleksi di Koalisi Majapahit yang beranggotakan enam paprol.
"Abror kan juga penjaringan yang memperoleh peringkat satu. Soal Haris yang tidak mendaftar di partai, tidak ada masalah karena itu keputusan partai," katanya.
Saat ditanya jika keluar rekomennya sekitar pukul 10.00 WIB, apakah waktu yang ditempuh dari Jakarta ke Surabaya mencukupi untuk mendaftar ke KPU Surabaya, ia mengatakan cukup karena sudah pesan tiket pesawat VIP yang kapanpun bisa langsung berangkat.
"Masalahnya sekarang tinggal SK-nya datangnya jam berapa. Soal ngambilnya SK dimana juga belum tahu, kalau misalnya sekarang di mejanya pak SBY, ya kemungkinan akan diantar ke DPP. Jadi saya ambilnya di DPP," ujarnya.
Mengenai anggapan calon boneka karena sebagai pendaftar terakhir, Hartoyo mengatakan itu adalah tanggapan orang lain. "Saya kan sudah menggukur, kalau calon boneka kan sudah saya daftarkan kemarin," ujarnya.
Apalagi banyak warga Surabaya yang sudah mengetahui Abror sebagai ketua Harian KONI Jatim juga mantan Pimpred Koran Jawa Pos. "Jadi bukan orang biasa, soal ada sebutan calon boneka karena selama ini Riama dianggap kuat dan sulit dikalahkan. Kita punya calon yang siap bertarung. Kalau Koalisi Majapahit konsisten ya digerakkan agar bisa menang," katanya.
Saat ditanya kenapa tidak berkenan dengan bakal cawali lain Syamsul Arifin yang sudah mendapat rekomendasi dari DPP PKB, Hartoyo mengatakan belum ada komunikasi. "Bukannya tidak suka sama Syamsul, tapi kan belum dibicarakan," ujarnya.
Sementara itu, Dhimam Abror mengatakan bahwa selain rekomendasi dari Partai Amanat Nasional (PAN) sudah turun untuk pasangan Abror-Haries, rekomendasi dari Partai Demokrat juga sudah turun. "Rekomendasi sudah beres, tapi masih dibawa Pak Hartoyo," katanya. (*)
Demokrat Surabaya : Rekomendasi Untuk Abror-Haries Belum Turun
Senin, 3 Agustus 2015 9:35 WIB
Saya ini sudah dua hari di Jakarta, tapi sampai sekarang belum ada. Rekomendasi belum saya pegang