Bondowoso (Antara Jatim) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana (Satgas PB) Gunung Raung Kabupaten Bondowoso agar betul-betul memerhatikan validitas data warga yang kemungkinan akan diungsikan jika kondisi sudah darurat.
"Pengalaman dimana-mana, data seringkali dianggap sepele. Data itu terutama menyangkut nama dan alamat," kata Direktur Penanganan Pengungsi BNPB Taufik Kartiko ketika bertemu dengan Komandan Satgas PB Gunung Raung Bondowoso Letkol (Arh) Sudrajat di Bondowoso, Jawa Timur, Selasa.
Karena itu ia meminta Satgas tersebut untuk fokus pada masalah pendataan untuk kepentingan keseluruhan jika kondisi gunung dengan ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut yang terletak di Bondowoso, Jember dan Banyuwangi itu statusnya meningkat dan warga harus diungsikan.
"Data sepertinya sederhana, namun sangat fatal karena nantinya menyangkut distribusi logistik, masalah evakuasi, tempat pengungsian, antisipasi masa transisi dan seterusnya," katanya.
Ia menegaskan bahwa BNPB akan melakukan uji coba terkait data calon pengungsi di Kabupaten Bondowoso, baik dengan cara manual maupun secara online. Update itu akan langsung dipraktikkan di lapangan dalam simulasi pengungsian yang direncanakan di Kecamatan Tlogosari dengan jumlah terdampak diperkirakan sebanyak 5.000 orang.
Komandan Satgas PB Gunung Raung di Bondowoso Letkol (Arh) Sudrajat mengemukakan bahwa pihaknya menggali data dari bawah dengan melibatkan pengurus RT/RW, kepala dusun dan kepala desa. Dengan cara seperti itu data yang dimiliki oleh satgas diharapkan betul-betul valida dan sesuai dengan realitas di lapangan.
Sementara Kepala BPBD Bondowoso Kukuh Triyatmoko menjelaskan bahwa selain manusia, pihaknya juga mendata hewan ternak yang dimiliki oleh warga yang kemungkinan terkena dampak jika status Gunung Raung terus meningkat.
"Pendataan hewan ternak juga tidak kalah penting karena jika pemiliknya mengungsi, sementara ternaknya ditinggal, mereka pasti kembali ke rumahnya," katanya. (*)
BNPB Ingatkan Satgas Raung Bondowoso Soal Data
Selasa, 28 Juli 2015 16:23 WIB
Data sepertinya sederhana, namun sangat fatal karena nantinya menyangkut distribusi logistik, masalah evakuasi, tempat pengungsian, antisipasi masa transisi dan seterusnya.