Bangkalan (Antara Jatim) - Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa menyatakan, pemerintah telah mencetak 6,3 juta kartu perlindungan sosial (KPS) untuk warga miskin dan kurang mampu di seluruh Indonesia.
"Jumlah kartu yang tercetak dan sebagian telah dibagikan tersebut hingga Juni 2015," kata Mensos dalam acara safari Ramadhan di Pondok Pesantren An-Nuroain, Desa Petapan, Kecamatan Labang, Bangkalan, Sabtu.
Ia menjelaskan, kartu perlindungan sosial ini, terdiri dari tiga kartu, yakni Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat dan Kartu keluarga sejatera.
Jumlah warga miskin terdaftar yang diusulkan layak menerima KPS di seluruh Indonesia, mencapai 15 juta lebih dan kini terus dilakukan verifikasi dan validasi data oleh Kementerian Sosial.
Khofifah mengatakan, ketiga jenis kartu perlindungan sosial ini sebenarnya merupakan upaya pemerintah untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta sebagai program perioritas Presiden RI Joko Widodo.
Ketiga jenis katu ini, terang Mensos, memiliki kegunaan yang berbeda. Kartu Indonesia Pintar untuk membantu masyarakat agar bisa mengenyam pendidikan hingga minimal lulus SMA, Kartu Indonesia Sehat merupakan program jaminan sosial untuk membantu kesehatan masyarakat kelas ekonomi lemah, sedangkan Kartu Keluarga Sejahtera untuk membantu asupan gizi ibu hamil dan bayi yang dikandungnya, serta membantu proses persalinan.
Program ini juga dimaksudkan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi, mengingat di Indonesia angka kematian ibu dan bayi selama ini masih cukup tinggi.
"Jika saudara pegang KIP dan anaknya sekolah SD, akan mendapatkan bantuan Rp400 ribu, SMP Rp750 ribu, sedangkan untuk SMA atau Aliyah Rp1 juta," terang Khofifah.(*)