Jember (Antara Jatim) - Pihak Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, memastikan stok daging sapi di kabupaten setempat aman selama Ramadhan hingga Lebaran.
"Persediaan sapi siap potong di Jember sebanyak 60.000 ekor, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dengan stok daging sapi karena dijamin aman hingga Lebaran nanti," kata Kepala Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Jember, Mahfud Affandi, di Jember, Senin.
Menurutnya, Jember merupakan salah satu sentra sapi potong yang mengirimkan dan memenuhi kebutuhan di daerah dan luar daerah Jember seperti Surabaya dan Jakarta.
"Sebanyak 60.000 ekor sapi siap potong itu tersebar di kecamatan sentra sapi antara lain Kecamatan Silo, Wuluhan, Ambulu, Puger, dan Tempurejo," tuturnya.
Dari populasi sapi tersebut, kata dia, kebutuhan daging sapi di Jember berkisar 30-40 ekor setiap hari dan setiap ekor sapi yang disembelih memiliki berat 150-175 kilogram.
"Kebutuhan daging sapi diprediksi akan naik menjelang Ramadhan dan kenaikan signifikan terjadi pada H-2 hingga H+2 Lebaran dengan persentase mencapai 400 persen," paparnya.
Selama Ramadhan, lanjutnya, kebutuhan daging sapi bisa mencapai 150 ekor setiap hari untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama berbuka puasa hingga merayakan Hari Kemenangan.
Ia menjamin stok daging di Jember aman selama bulan puasa hingga Lebaran mendatang karena stok yang melimpah, namun kenaikan harga daging di pasaran bukan karens stok yang terbatas.
"Kenaikan harga daging sapi dari Rp95.000 menjadi Rp100.000 di sejumlah pasar tradisional bukan karena stok yang kurang, namun tingginya permintaan," katanya.
Mahfud menjelaskan ternak dari Jember selalu lolos uji kesehatan ternak dengan mendapatkan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH), sehingga sapi Jember menjadi primadona di Jawa Timur dan daerah lainnya yang menjadi tujuan ternak.
Sementara pedagang daging sapi di Pasar Tanjung, Hois, mengatakan harga daging sapi naik sejak pekan lalu dari Rp95.000 menjadi Rp100.000 per kilogram.
"Kenaikan harga daging sapi selalu terjadi setiap tahun menjelang puasa dan diprediksi harga perlahan-lahan naik hingga Lebaran nanti karena permintaan masyarakat meningkat, namun untuk stok cukup aman," katanya.(*)