Pakde Karwo Minta Bupati Lumajang Kembangkan Pertanian
Kamis, 23 April 2015 19:30 WIB
Lumajang (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta Bupati Lumajang As\'at Malik yang baru dilantik untuk fokus mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten Lumajang.
\"Sektor pertanian secara konsisten memberikan kontribusi tertinggi dalam struktur ekonomi di Kabupaten Lumajang,\" kata Gubernur yang akrab dipanggil Pakde Karwo saat menghadiri penyerahan memori jabatan Bupati Lumajang di Pendopo Kabupaten Lumajang, Kamis.
Meskipun menunjukkan tren penurunan, sektor pertanian secara kontinyu tetap memberikan kontribusi terbesar dalam struktur ekonomi Kabupaten Lumajang yakni sebesar 36,38 persen pada tahun 2009, 35,24 (2010), 34,54 persen (2011), 33,42 persen (2012), dan 32,43 persen (2013).
\"Berkat kontribusi sektor pertanian, pertumbuhan ekonomi Lumajang ikut tergeret naik dan menunjukkan tren percepatan yakni pada 2009 sebesar 5,04 persen, 5,92 persen (2010), 6,26 persen (2011), 6,43 persen (2012), dan 6,51 persen (2013),\" tuturnya.
Untuk itu, lanjut dia, potensi ekonomi pertanian di Lumajang harus digarap secara serius, kemudian produktivitas serta kualitas komoditas sektor pertanian juga harus ditingkatkan dengan menerapkan teknik budi daya yang benar dan mengoptimalkan keterkaitan antarsektor dalam kemasan program agropolitan.
Ia menjelaskan salah satu cara untuk meningkatkan pemasukan dari sektor pertanian adalah dengan mengoptimalkan proses pengolahan dari hasil pertanian, sehingga petani akan mendapat keuntungan yang lebih besar jika dibandingkan dengan menjual hasil panen mentah.
\"Potensi utama Lumajang adalah pertanian. Jadi ketika panen, jangan langsung menjual produk pertanian mentah, tapi harus diolah dulu. Jangan hanya menjual pisang mentah, tapi olah dulu menjadi kripik pisang, jangan jual hasil panen dalam bentuk gabah kering panen, tapi ditahan dulu tiga bulan hingga menjadi gabah kering giling atau bahkan beras. Keuntungannya sudah naik 23 persen,\" paparnya.
Pemkab dan DPRD Lumajang, lanjut dia, harus menganggarkan untuk hibah mesin pertanian kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), seperti mesin Combine Harvester yang bisa menaikkan produksi atau efisiensi panen padi hingga mencapai 10 persen atau mesin granulator dan chopper untuk meningkatkan produksi pupuk organik.
Selain pertanian, kata Pakde, sektor lain yang juga perlu diperhatikan adalah sektor perdagangan hotel restoran dan sektor industri pengolahan.
Dari struktur ekonomi Lumajang pada 2013, sektor perdagangan hotel dan restoran memberikan kontribusi sebesar 26,89 persen, sedangkan sektor industri pengolahan memberi kontribusi sebesar 13,61 persen.
\"Sumbangan sektor pertanian, perdagangan hotel restoran dan industri pengolahan itu memberikan total kontribusi sebesar 72,3 persen bagi perekonomian Lumajang. Itu harus digarap betul, optimalkan seluruh potensi yang ada, baik SDM, SDA, dan infrastrukturnya,\" katanya.
Bupati Lumajang, As’at Malik mengatakan, pembangunan di Lumajang telah berjalan sesuai dengan RPJMD 2014-2019, namun pemerintah masih memerlukan pengawasan dari pihak legislatif karena akan berdampak positif bagi perkembangan ekonomi di Lumajang.
\"Pengawasan dari legislatif adalah bentuk penyelamatan, semakin banyak yang mengawasi maka semakin banyak yang memberi masukan. Alhamdulillah iklim pembangunan di Lumajang berjalan dengan lancar dan aman,\" katanya.
Beberapa waktu lalu sebanyak 13 perusahaan di Lumajang diundang oleh Gubernur untuk menerima penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).(*)