USAID Puji Puskesmas "Emas" Kabupaten Malang
Jumat, 23 Januari 2015 18:35 WIB
Malang (Antara Jatim) - Direktur Misi United States Agency International Development (USAID) Indonesia Dr Andrew Sisson memuji Puskesmas yang menjalankan program "expanding maternal and neonatal survival" (Emas) di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Pujian Dr Andrew Sisson bersama tim tersebut dilontarkan pada saat mengunjungi salah satu Puskesmas yang mendapatkan advokasi program "Emas" dari USAID, yakni Puskesmas Turen, Jumat.
"Setelah adanya program Emas ini, di Puskesmas Turen ada penurunan signifikan terhadap angka kematian ibu melahirkan dan bayi yang dilahirkan."
"Dan yang penting lagi adalah bagaimana mengatur manajemen, kerja sama tim, dan komunikasi, sehingga tidak hanya masalah kecanggihan teknologi saja," kata Dr Andrew disela-sela kunjungannya di Puskesmas Turen.
Untuk program penurunan angka kematian ibu melahirkan di wilayah Kabupaten Malang, katanya, Puskesmas lain bisa belajar dari Puskesmas Turen yang sukses menerapkan program tersebut.
Menyinggung angka kematian ibu melahirkan dan bayi di Indoenesia masih tinggi. Hal itu disebabkan adanya ketidakmampuan masyarakat mengakses layanan kesehatan yang berkualitas dalam kondisi darurat.
Sementara itu Kepala Puskesmas Turen dr Didik Sulistyanto, menyebutkan selama 2013 angka kematian ibu sebanyak lima kasus dan pada tahun 2014 turun cukup signifikan, yakni hanya ada satu kasus. Sedangkan kasus kematian bayi masih tinggi, yakni pada 2013 sebanyak 13 kasus dan tahun 2014 ada 14 kasus.
"Sekarang jangan dilihat masih adanya kasus kematian ibu setelah program Emas diterapkan, namun yang penting adalah bagaimana menangani penderita sebaik mungkin dan menghindarkan pasien dari kematian," tegasnya.
Ada delapan Puskesmas di Kabupaten Malang mendapat advokasi program Emas dari USAID, di antaranya adalah Peskesmas Turen, Kepanjen dan beberapa rumah sakit di wilayah itu. Kabupaten menjadi proyek percontohan program Emas USAID di Jawa Timur, selain Kabupaten Sidoarjo.(*)