KPU Tetapkan Pasangan "NO-AH" Menang Pilkada Jombang
Senin, 10 Juni 2013 18:16 WIB
Jombang (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menetapkan pasangan Nyono Suharli Wihandoko dengan Mundjidah Wahab (NO-AH) memenangi Pilkada Jombang yang diselenggarakan pada 5 Juni 2013.
"Berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU, memastikan pasangan NO-AH memenangi Pilkada Jombang," kata Ketua KPU Kabupaten Jombang Machwal Huda di Jombang, Senin.
KPU telah melakukan rekapitulasi atau penghitungan suara. Pasangan Nyono Suharli - Mundjidah Wahab (NO-AH) berhasil memenenangkan pilkada dengan perolehan 401.576 suara atau 59,54 persen. Hasil itu tidak jauh berbeda dari hasil hitung cepat yang dilakukan oleh PusDeHam (Pusat Studi Demokrasi dan HAM) dengan hasil 58,47 persen.
Sementara itu, pasangan Widjono Soeparno - Sumrambah (WI-RA) memperoleh 234.819 suara atau setara 34.82 persen, dan pasangan dan Munir Alfanani - Wiwik Nuariati(Muk-ti) mendapatkan 38.039 suara atau 5,64 persen.
Machwal juga mengatakan, untuk golput dalam Pilkada jombang dinilai cukup kecil sekitar 29 persen. Hal ini turun daripada pilkada sebelumya sekitar 30 persen. Jumlah suara yang tidak sah sebesar 27.307, sedangkan suara sah sebanyak 674.434. Dengan ini, jumlah total suara sebesar 701.741.
"Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Jombang sebesar 998.463 pemilih. Jadi tingkat golput di pilkada Jombang ini hanya 29 persen saja," ujarnya.
KPU juga melakukan rapat pleno untuk menetapkan hasil penghitungan manual tersebut. Untuk selanjutnya, hasil itu akan dikirimkan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang untuk dilakukan pelantikan.
Proses rekapitulasi suara yang dilakukan di kantor KPU Kabupaten Jombang berjalan dengan lancar. Tiga saksi dari masing-masing pasangan calon menerima hasil penghitungan tersebut.
"Hasil penghitungan ini tidak jauh beda dengan milik tim kami, dan kami terima hasil penghitungan KPU tersebut," kata saksi dari tim WI-RA M Sofwan.
Sementara itu, pengamanan saat penghitungan juga cukup ketat. Ada sekitar 100 personel polisi dari Polres Jombang yang diterjunkan untuk pengamanan. Walaupun tidak ada kerusuhan saat penghitungan suara, polisi tetap siaga.
Pilkada Jombang dilaksanakan pada 5 Juni 2013 lalu. Pilkada itu diikuti oleh tiga pasangan calon, di antaranya pasangan Munir Alfanani dan Wiwik Nuriati, pasangan Nyono Suharli Wihandoko dengan Mundjidah Wahab, dan pasangan Widjono Soeparno dengan Sumrambah.
Para pemilih itu memberikan hak suaranya di 2.144 tempat pemungutan suara (TPS). Pilkada itu melibatkan 105 orang petugas pemilihan kecamatan (PPK) serta 918 panitia pemungutan suara (PPS) yang tersebar di 21 kecamatan. (*)